Inilah Langkah Strategi Politik yang Dapat Dicoba

strategi-politik

Pesta demokrasi sudah di depan mata, banyak kandidat politik yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Diharapkan dengan terpilihnya caleg ini dapat membantu menyuarakan dan memakmurkan di sebuah daerah. Kandidat-kandidat ini pastinya membutuhkan strategi politik yang tepat. 

Antara satu kandidat dengan lainnya pastinya memiliki strategi kampanye yang berbeda-beda. Ada pun sama pasti hanya dari beberapa sisi saja, sebab untuk implementasinya akan berbeda.

10 Langkah Strategi Kampanye Politik

Sebelum melakukan kampanye politik, pastinya kandidat sudah memiliki rencana-rencana yang nantinya akan dilaksanakan. Berikut ini terdapat beberapa langkah strategi kampanye politik yang umumnya dilakukan oleh kandidat caleg.

1. Merumuskan Misi

Untuk hal pertama yang bisa dilakukan dalam strategi politik adalah menjabarkan perencanaan. Mulai dari tujuan, alasan dan berapa lama waktu yang harus dicapai. Misi yang diusung oleh kandidat politik ini harus dapat menyatakan untuk siapa. 

Dengan begitu nantinya bisa menetapkan batasan atau kerangka. Selain itu juga harus bisa menjangkau kapan waktu mulai dan selesai. Perumusan misi ini tidak diperbolehkan terlalu optimis, karena hasilnya bisa jadi tidak sesuai keinginan.

2. Menilai Situasi & Evaluasi

Kemudian sangat penting untk melakukan analisa situasi dan evaluasi yang membahas fakta terkumpul. Nantinya dikelompokkan ke dalam kekuatan dan kelemahan, juga perkiraan kemungkinan keberhasilan.

Dalam hal ini sangat penting mengumpulkan fakta internal, eksternal, kompetitor/pesaing, sampai fakta lingkungan. Kemudian melakukan identifikasi kekuatan & kelemahan sampai melakukan analisa.

3. Merumuskan Sub-Strategi

Selanjutnya adalah melakukan perumusan sub-strategi yang mencakup penyusunan tugas, merumuskan strategi, dan evaluasi. Jika penilaian situsional telah selesai, maka selanjutnya akan dijalankan atau dilakukan revisi.

Tugas-tugas tersebut diantaranya adalah menliti kelemahan kandidat sendiri untuk dihilangkan, memilih isu yang membawa keuntungan. Lalu sampai melakukan evaluasi strategi yang sudah dibuat.

4. Merumuskan Sasaran

Setiap kandidat politik pastinya memiliki sasaran tertentu untuk didapatkan hak suaaranya. Perumusan sasaran ini dilakukan ketika strategi sudah siap.

5. Membuat Target Image

Target image sendiri adalah bagaimana membuat citra kandidat yang akan dicapai setelah menjalankan strategi politik tersebut. Dalam prosesnya, target image ini harus melewati beberapa serangkaian strategis terlebih dahulu.

6. Mengelompokkan Target

Lalu strategi politik adalah membuat kelompok-kelompok target yang isinya masyarakat atau organisasi. Mendekati kelompok-kelompok ini tentunya membutuhkan waktu dan harus dicapai. 

7. Memberikan Pesan Kelompok Target

Pada saat mendekati kelompok target tertentu diharapkan mampu memberikan informasi yang memungkinkan reaksi sesuai rencana awal. Informasi yang diberikan ini bisa diberikan secara khusus dan tidak semua kelompok mendapatkannya.

Harus diperhatikan dengan baik bahwa informasi yang diberikan ke kelompok target tidak boleh saling bertentangan. Pemberian informasi ini biasanya dilakukan pada akhir kampanye, dimana memberikan janji-janji tertentu pada kelompok target tertentu.

8. Memilih Instrumen Strategi

Pemilihan instrumen menjadi kunci penting karena erat kaitannya dengan aksi dan alat komunikasi. Instrumen dan aksi ini tentunya disesuaikan khusus untuk kelompok yang sudah ditargetkan.

9. Mengimplementasikan Strategi

Untuk menerapkan strategi ini, ada dua faktor yang harus diperhitungkan dengan baik. Di antaranya adalah faktor operasional dan manusia. Sebelumnya harus mengambil keputusan mengenai tujuan taktis, perumusan citra yang diinginkan, indetifikasi target, pesan yang akan disampaikan dan instrumen kunci.

10. Mengendalikan Strategi

Langkah strategi politik yang terakhir adalah pengendalian. Dalam hal ini terdapat dua elemen yang harus diperhatikan, yakni prinsip pengumpulan data & perolehan informasi. Lalu elemen yang kedua adalah prinsip perlindungan informais di pihak sendiri.

12 Bentuk Bahan Kampanye Politik

Setelah mengetahui langkah-langkah strategi politik yang digunakan. Selanjutnya bisa membuat bahan untuk kampanye. Ada beberapa macam bentuk bahan kampanye politik yang dapat dipakai saat periode kampanye ditetapkan, di antaranya sebagai berikut.

1. Selebaran 

Meskipun terkesan konvensional, namun selebaran untuk kampanye politik masih tetap banyak diminati. Dikarenakan nantinya akan ada banyak informasi yang disampaikan di dalam selebaran tersebut. Mulai dari nomor urut, visi misi, foto calon, dan masih banyak lainnya.

2. Brosur

Umumnya brosur berisi dengan foto kandidat, visi misi, dan lainnya. Nantinya selebaran ini bisa dibagi-bagikan ke daerah pemilihan atau diletakkan JJdi suatu tempat. Nantinya orang-orang bisa mengambil dan melihat sendiri.

3. Pamflet

Sering dijumpai di pinggir-pinggir jalan pedesaan atau perkotaan. Biasanya pamflet berisikan foto & nama kandidat serta nomor urutnya. Bisa dikatakan bahan kampanye satu ini terbilang cukup efektif, karena membuat orang berhenti sejenak untuk membaca.

4. Penutup Kepala

Untuk bahan kampanye satu ini biasanya akan dipakai ketika melakukan orasi atau kampanye di sebuah lapangan. Biasanya dibuat dari kain dan akan dibagikan kepada simpatisan dan tim sukses ketika melakukan kampanya nantinya.

Penutup kepala atau ikat kepala biasanya diambil dari warna utama partai itu sendiri. Lalu ditambahkan nama caleg dan nomor urut. Dengan begitu kelompok-kelompok yang ditargetkan bisa jelas dalam mengingatkanya.

5. Alat Minum/Makan

Sudah umum jika kandidat politik mengadakan pertemuan/seminar/workshop di daerah pemilihan dan membawa souvenir. Setelah kandidat politik menyampaikan program, visi, dan misi setelah menjadi anggota legislatif. Nantinya souvenir ini akan diberikan sebagai hadiah.

6. Kalender

Selanjutnya ada kalender yang bisa dijadikan bahan kampanye. Biasanya kalender ini dicetak dalam jumlah banyak dan nantinya dibagi-bagikan kepada orang daerah pemilihan atau relasi. Bentuk kalendernya sendiri pun macam-macam,

Bisa untuk kalender dinding atau meja. Tergantung bagaimana tim sukses kandidat caleg dalam desainnya. Kalender ini dapat dibagikan ketika ada acara, di pasar, atau di jalan-jalan.

7. Pakaian

Sudah umum jika pemilu datang, banyak kandidat politik yang memesan pakaian untuk dibagikan. Salah satu bentuk pakaian yang paling umum adalah kaos. Dimana kaos kampanye ini didesain sesuai warna partai, nama caleg, foto, dan nomor urut.

Kaos partai politik memang menjadi ciri khas ketika musim pemilihan umum. Ini dikarenakan banyak yang akan memakai nantinya. Dengan begitu akan membuat banyak orang melihat dan mengingat kandidat partai tersebut.

8. PIN

Salah satu bahan kampanye politik konvensional lainnya yang sampai saat ini masih banyak digunakan. Biasanya pin ini akan dicampurkan dengan alat minum/makan ketika ada acara. Nantinya diserahkan kepada para kelompok target kampanye.

Pin ini nantinya akan dibuat dengan nama dan nomor urut atau foto dan nomor urut. Tergantung bagaimana tim sukses kandidat politik ingin desain yang seperti apa. Untuk pemesanannya sendiri pun jumlahnya sendiri banyak.

9. Kartu Nama

Lalu bahan kampanye yang terakhir adalah dengan memberikan kartu nama kepada kelompok-kelompok target daerah pemilihan tertentu. Di dalam kartu nama ini terdapat foto kandidat politik, nomor urut, dan lainnya yang dibutuhkan.

Demikianlah beberapa langkah strategi politik yang dapat dimulai oleh kandidat caleg. Selain itu juga ada beberapa bahan kampanye yang dapat dipilih oleh kandidaat politik untuk kebutuhan kampanye untuk kedepannya. Seorang caleg sendiri memang harus berhati-hati dalam pembuatan strategi politik dan bahan untuk kampanye.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *